Terimakasih Untuk Kesempatan
15 April 2016, Alhamdulillah genap 24 tahun sudah aku diberi kesempatan membuka mata di dunia ini. Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah, di usia yang sudah se”tua” ini makin banyak hal yang aku dapatkan, makin banyak pelajaran yang aku dapatkan.
Betapa aku selama ini sudah terkurung dalam tempurung yang aku ciptakan sendiri, betapa aku selalu mempersulit berbagai hal yang sejatinya hanyalah hal-hal sepele. Dan pengalamanku dengan “seseorang” beberapa tahun lalu, kurasakan menjadikanku lebih dekat dengan Allah, menyadarkanku tentang apa yang aku miliki, mempertanyakan level keimanan yang selama ini aku yakini.
Iyaa 24 tahun sudah, hanya tersisa satu tahun dari target menikah. Ah…yang kutahu aku hanya harus terus memperbaiki diri, memantapkan kemampuan ekonomi, memperdalam ilmu agamaku. Dengan seseorang yang mungkin akan menjadi calon itu, kuserahkan kepada Allah. Perbedaan tempat, jauhnya jarak sedikit menggoyahkanku untuk melanjutkan proses ta’aruf. Maaf,…
Kedepan, aku hanya ingin dipermudah dalam segala urusan, bias membahagiaan orang tua, terutama mewujudkan keinginan ibuk. Bias nikah usia 25 #hopefull dan memiliki pekerjaan atau mungkin usaha yang bias makin mendekatkanku pada Allah, setidaknya dekat masjid dan mempermudah sholat jamaah.
Bapak, ibuk, saudaraku semua, Terimakasih, terimakasih, semoga Allah member kemudahan kepada kita semua….
Wonosari, 15 April 2016
~Rahmat Priono.
Betapa aku selama ini sudah terkurung dalam tempurung yang aku ciptakan sendiri, betapa aku selalu mempersulit berbagai hal yang sejatinya hanyalah hal-hal sepele. Dan pengalamanku dengan “seseorang” beberapa tahun lalu, kurasakan menjadikanku lebih dekat dengan Allah, menyadarkanku tentang apa yang aku miliki, mempertanyakan level keimanan yang selama ini aku yakini.
Iyaa 24 tahun sudah, hanya tersisa satu tahun dari target menikah. Ah…yang kutahu aku hanya harus terus memperbaiki diri, memantapkan kemampuan ekonomi, memperdalam ilmu agamaku. Dengan seseorang yang mungkin akan menjadi calon itu, kuserahkan kepada Allah. Perbedaan tempat, jauhnya jarak sedikit menggoyahkanku untuk melanjutkan proses ta’aruf. Maaf,…
Kedepan, aku hanya ingin dipermudah dalam segala urusan, bias membahagiaan orang tua, terutama mewujudkan keinginan ibuk. Bias nikah usia 25 #hopefull dan memiliki pekerjaan atau mungkin usaha yang bias makin mendekatkanku pada Allah, setidaknya dekat masjid dan mempermudah sholat jamaah.
Bapak, ibuk, saudaraku semua, Terimakasih, terimakasih, semoga Allah member kemudahan kepada kita semua….
Wonosari, 15 April 2016
~Rahmat Priono.